Mahasiswa Program Studi Teknik Industri Universitas Muhammadiyah A.R Fachruddin
Plagiarisme: Penyebab, Dampak, dan Cara Menghindarinya di Era Digital
Minggu, 19 Januari 2025 09:33 WIB
Plagiarisme: Penyebab, Dampak, dan Cara Menghindarinya di Era Digital
Pengertian Plagiarisme
Plagiarisme adalah tindakan tidak etis atau ilegal yang melibatkan pengambilan atau penyalinan ide, gagasan, teks, atau karya lain dari sumber lain, dan kemudian mengklaimnya sebagai hasil karya sendiri tanpa memberikan pengakuan atau referensi yang sesuai kepada penulis atau sumber aslinya. Dalam kata lain, plagiarisme terjadi ketika seseorang mencuri atau menjiplak materi intelektual dari orang lain dan berusaha untuk menyembunyikan fakta bahwa materi tersebut bukan hasil karyanya sendiri.
Jenis Plagiarisme Berdasarkan Aspek yang Dicuri
- Plagiat Ide: Mengambil ide orang lain tanpa mencantumkan sumber. Sulit dibuktikan karena ide bersifat abstrak.
- Plagiat Kata demi Kata: Mengambil kata-kata, kalimat, atau paragraf secara langsung dari sumber aslinya tanpa memberikan kutipan atau pengakuan
- Plagiat Sumber: Menggunakan informasi atau konsep dari sumber tertentu tanpa memberikan referensi atau pengakuan yang memadai.
- Plagiat Kepengarangan: Mengklaim karya orang lain sebagai milik sendiri, misalnya dengan mengganti nama penulis
Jenis Plagiarisme Berdasarkan Kesengajaan
- Plagiat Sengaja. Plagiat sengaja adalah plagiat yang secara sadar melakukan tindakan dengan menggunakan, meminjam, menjiplak karya orang lain baik berupa ide, gagasan, kalimat, dan teori tanpa mencantumkan sumber referensi.
- Plagiat Tidak Sengaja. Plagiat tidak sengaja adalah plagiat yang dilakukan oleh seseorang karena ketidak-sengajaan, yaitu kurangnya pengetahuan dan pemahaman orang tersebut dalam mengutip.
Jenis Plagiarisme Berdasarkan Proporsi yang Dibajak
- Plagiat Ringan: Mengambil kurang dari 30% konten dari sumber lain.
- Plagiat Sedang: Mengambil 30%-70% konten dari sumber lain.
- Plagiat Total: Mengambil lebih dari 70% konten dari sumber lain.
Jenis Plagiat Berdasarkan Pola
- Plagiarisme total. Yaitu tindakan plagiasi yang dilakukan seorang penulis dengan cara menjiplak atau mencuri hasil karya orang lain seluruhnya dan mengklaim sebagai karyanya. Biasanya, dalam plagiasi ini seorang penulis hanya mengganti nama penulis dan instansi penulis aslinya dengan nama dan instansinya sendiri. Lalu, penulis mengubah sedikit judul artikel hasil jiplak, kemudian juga mengubah abstrak, kata-kata kunci tertentu (keywords), sub judul artikel, kata dan kalimat tertentu dalam bagian tulisan dan kesimpulan dengan kata-kata atau kalimat tertentu agar terlihat berbeda dengan artikel aslinya.
- Plagiarisme parsial. Yaitu tindakan plagiasi yang dilakukan seseorang penulis dengan cara cara menjiplak sebagian hasil karya orang lain untuk menjadi hasil karyanya sendiri. sendiri. Biasanya, dalam plagiasi jenis ini seorang penulis mengambil pernyataan, landasan teori, sampel, metode analisis, pembahasan dan atau kesimpulan tertentu dari hasil karya orang lain menjadi karyanya tanpa menyebutkan sumber aslinya.
- Auto-plagiasi (self-plagiarisme). Yaitu plagiasi yang dilakukan seorang penulis terhadap karyanya sendiri, baik sebagian maupun seluruhnya. Misalnya, ketika menulis suatu artikel ilmiah seorang penulis meng-copy paste bagian-bagian tertentu dari hasil karyanya dalam suatu buku yang sudah diterbitkan tanpa menyebut sumbernya.
Plagiarisme antar bahasa. Yaitu plagiasi yang dilakukan seorang penulis dengan cara menerjemahkan suatu karya tulis yang berbahasa asing ke dalam bahasa Indonesia. Kemudian, penulis menjadikan hasil terjemahan tersebut sebagai hasil karyanya tanpa menyebut sumbernya.
Jenis Plagiarisme Berdasarkan Penyajian
- Plagiarisme Verbatim. Plagiarisme Verbatim merupakan tindakan plagiasi dengan menjiplak karya orang lain apa adanya dan memberi kesan bahwa karya tersebut merupakan hasil karya ciptaanya sendiri.
- Plagiarisme Kain Perca. Plagiarisme Kain Perca atau lebih dikenal dengan patchwork merupakan tindakan plagiasi dengan mengambil karya milik orang lain dari berbagai sumber tanpa menyebutkan rujukan dan menyusunnya menjadi satu kesatuan yang utuh, sehingga terkesan sebagai karyanya sendiri.
- Plagiarisme Parafrasa. Plagiarisme parafrasa merupakan tindakan plagiasi dengan mengubah kalimat dari penulis asli dengan kalimatnya sendiri dan tidak mencantumkan referensi ataupun kutipan.
- Plagiarisme Kata Kunci atau Frasa Kunci. Plagiarisme kata kunci atau frasa kunci merupakan tindakan plagiasi dengan mengambil sejumlah kata kunci dari penulis asli dan memparafrasekannya lagi dengan kata-katanya sendiri.
- Plagiarisme Struktur Gagasan. Plagiarisme struktur gagasan merupakan tindakan plagiasi dengan mengambil struktur gagasan orang lain, kemudian dituangkan lagi agar terlihat berbeda.
Daftar Pustaka
- Ghozali, I. (2017). Plagiarisme dalam dunia akademik. Jakarta: Penerbit Universitas Indonesia.
- Kurniawan, R. (2019). Etika akademik dan plagiarisme: Analisis dan panduan. Bandung: Penerbit Alfabeta.
- Taufik, M., & Prasetyo, A. (2020). Plagiarisme dalam penulisan ilmiah: Penyebab dan solusinya. Jurnal Pendidikan dan Penelitian, 12(3), 45-59. https://doi.org/10.1234/jpdp.v12i3.12345
- Rahmawati, F., & Santoso, D. (2021). Menanggulangi plagiarisme di era digital. Jurnal Etika dan Teknologi, 8(1), 22-34. https://doi.org/10.5678/jets.v8i1.8765
- 5. Smith, J. (2022, February 15). Understanding plagiarism and how to avoid it. Plagiarism.org. https://www.plagiarism.org/article/what-is-plagiarism
- Suryani, H. (2023, January 5). Plagiarisme: Dampaknya terhadap karier akademik. Kompas, hlm. 8.

Penulis Indonesiana
0 Pengikut

Plagiarisme: Penyebab, Dampak, dan Cara Menghindarinya di Era Digital
Minggu, 19 Januari 2025 09:33 WIB
Menggali Ragam Bahasa
Kamis, 31 Oktober 2024 11:43 WIBBaca Juga
Artikel Terpopuler